Jumat, 01 Juni 2012

Yance Bawa Kebijakan Sewaktu Bupati untuk Jabar


SOREANG, (PRLM).- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jabar, H. Iryanto “Yance” Syaifuddin mengatakan, akan menerapkan kebijakan-kebijakannya yang sudah dilaksanakan di Indramayu sewaktu menjadi bupati. Kebijakan-kebijakan itu dinilai Yance membumi dan sesuai dengan kondisi Jawa Barat yang agamis.
“Sebagian orang masih tabu dengan kata syariat Islam, padahal kalau kita laksanakan dengan baik akan berdampak luas kepada masyarakat,” kata Yance saat hadir dalam silaturahmi dan pembentukan Forum Silaturahmi Daerah (Forsida) Jabar di Hotel Antik Soreang, Kamis (31/5/12).
Lebih jauh Yance mengatakan, program-program di Kab. Indramayu yang dianggap berhasil di antaranya kewajiban mengikuti Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). “Setiap siswa SD dan SMP yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi harus mengantongi ijazah MDT. Pemerintah juga memberikan bantuan operasional MDT dan bantuan honor bagi ustaz-ustaz,” katanya.
Selain itu, Pemkab Indramayu juga memberikan honorarium bagi imam dan muazin di masjid-masjid untuk meningkatkan kesejahteraannya. “Masalah agama bukan sebatas urusan vertikal melainkan juga harus jadi perhatian peemerintah daerah. Kalau Indramayu saja mengalokasikan bantuan keagamaan sampai Rp 70 miliar, maka di Jawa Barat harus ratusan miliar,” ujarnya.
Menurut Yance, pemerintah daerah juga harus berani untuk melarang peredaran minuman keras dan prostitusi karena Jawa Barat dikenal sebagai daerah yang tinggi kasus trafficking.
“Kalau pemerintah daerah tidak diberikan kewenangan mengatur minuman keras lebih baik bubarkan saja pemerintah daerahnya. Untuk apa kita memiliki otonomi daerah lalu semua aturan harus terpusat,” katanya.

Sumber: PRLM

Tidak ada komentar: