Minggu, 10 Juni 2012

Jabar Butuh Sosok Tegas, Pemberani Dan Religius


Tantangan yang dihadapi Propinsi Jawa Barat di masa mendatang sangat  banyak. Oleh karena itu Jawa Barat membutuhkan sosok pemimpin yang punya karakter khusus. Pemimpin itu harus punya sikap tegas, pemberani, cerdas tapi religius
Ketua AMPG Jawa Barat H.Rahmat Sulaeman mengungkapkan, selain ketiga syarat tersebut, pemimpin tersebut harus terbukti punya pengalaman mensejahterakan masyarakat. " Dan semua itu hanya ada dalam diri Kang Yance. " ujar Rahmat yang akrab dipanggil dengan Rasul tersebut.
Diungkapkan Rasul,  selama menjabat sebagai Bupati Indramayu, Kang Yangce telah membuktikan diri sebagai seorang inovator dengan program "Remaja"-nya. Meski tak harus sama, namun gagasan-gagasan dan inovasi Kang Yance sangat dibutuhkan untuk membangun propinsi Jawa Barat.
Meski terkadang karakter Kang Yance terlihat sangat lugas, namun Kang Yance merupakan sosok yang punya prinsip. Bahkan sikap lugas dan tegas ini terkadang melampui perkiraan banyak orang. " Banyak gagasan yang luar biasa, yang kadang tidak sempat terpikir oleh banyak orang. " tandas Rasul
Mengatakan “ Kang Yance adalah seorang yang tegas, berani,  cerdas dan revolusioner ( pembawa perubahan. red), Jawa barat membutuhkan figur Gubernur yang seperti Kang Yance yang berani, merancang inovasi-inovasi baru yang ternyata berhasil “ kata Rasul, Rasul Menambahkan, keberhasilan Kang Yance terbukti selama kang Yance memimpin Indramayu, dengan inovasi –inovasi  yang cerdas , Kang yance menerapkan sistem dan mengukur data kemiskinan di indramayu, dalam programnya, Kang Yance menerapkan bahwa disetiap desa harus didirikan lumbung padi / beras, jadi apabila ada rakyatnya yang kelaparan dan apabila ada rakyatnya yang meninggal karena kekurangan gizi, maka yang disalahkan adalah pihak desa.
“ Jawa Barat ini tidak membutuhkan pemimpin copy paste (peniru red.), harus mempunyai gagasan-gagasan yang cerdas demi rakyatnya, harus ada yang berani dan membawa daerah dan rakyatnya menjadi lebih baik dan sejahtera“ tegas Rasul.

Sumber: http://www.kangyance.com/berita/Jabar-butuh-sosok-tegas-pemberani-dan-religius
»»  Lihat Selengkapnya...

Kang Yance Minta Restu


Kang Yance selalu menjunjung ajaran untuk menghormati orang yang lebih tua. Salah satunya yang beliau amalkan adalah menghormati para kyai atau pemuka agama. Hal ini terlihat ketika beberapa waktu yang lalu Kang Yance bertemu serta bersilaturahmi dengan KH. Hasan yang juga merupakan sesepuh dan pengurus Ponpes Benda Kerep. Layaknya seorang anak kedatangan Kang Yance yang di dampingi oleh Sekretaris DPD Golkar Cirebon, Ir. Toto Sunanto ke Ponpes tersebut untuk meminta doa restu untuk mendapatkan yang terbaik. Sementara pihak Ponpes yang diwakili oleh putra sesepuh Benda Kerep, Muhtadi Mubarok menjelaskan,”mudah-mudahan kedatangan Kang Yance bisa memberikan manfaat baik untuk semua”, jelasnya.
Kedatangan Kang Yance ke Ponpes Benda Kerep ternyata juga menyita perhatian warga masyarakat, tak sedikit warga masyarakat yang mengenal sosok Kang Yance, “kalau tidak salah beliau itu mantan Bupati Indramayu ya”, tutur salah seorang warga. Menurut warga, Kang Yance pantas untuk menjadi Gubernur Jawa Barat, “lihat saja keberhasilan Indramayu sekarang, itu hasil kerja keras beliau”, tutur warga. Warga menilai keberhasilannya dalam mempimpin Indramayu bisa menjadi contoh yang dapat diterapkan untuk membangun seluruh Jawa Barat.

»»  Lihat Selengkapnya...

Yance Siapkan Strategi Menangkan Pilkada Jabar 2013

RMOL. Meski berada di posisi tiga dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terkait Pilkada Jawa Barat, namun Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto Mahfudz Sidik Syafiudin mengaku tidak gentar dan tidak kecil hati.

Yance, sapaan akrab dari Ketua Golkar Jabar menyatakan tidak merasa terpengaruh atas hasil tersebut, yang menyatakan Yance berada di posisi 3 dengan raihan 7,1 persen, membayangi Ahmad Heryawan 7,7 persen dan Dede Yusuf 41,4 persen.

"Hasil survei kemarin tidak terlalu berpengaruh untuk saya dan partai saya, karena saya optimis dengan kerja politik melalui silaturahmi dan sosialisasi," ungkap Yance, beberapa saat lalu (Minggu, 8/6).

Yance menyatakan, terlepas hasil tersebut adalah sebuah pesanan atau bukan, dirinya percaya dengan kerja keras selama satu tahun kemarin ada hasilnya.

"Saya terima kasih kepada masyarakat yang percaya dan memilih saya, itu bukti kerja keras saya yang diridhoi Allah SWT," ungkap Yance.

Yance juga bertekad akan memaksimalkan pergerakan di bawah, dan menyiapkan strategi menangkan Pilkada Jabar 2013.

"Kita akan terus bersemangat untuk berjuang agar meraih suara sebanyak-banyaknya, dengan mengunjungi grass root," demikian Yance.


Sumber: RMOL
»»  Lihat Selengkapnya...

Kang Yance Harapan Baru Masyarakat Jawa Barat

Amanah masyarakat Jawa Barat untuk Dr H Irianto MS Syafiuddin, yang akrab disapa Kang Yance memimpin Jabar, akan menjadi kekuatan dan harapan baru. Tidak hanya akan membawa angin segar perubahan, namun juga Kang Yance adalah figur pemimpin yang didambakan rakyat kecil.

Betapa tidak, mantan bupati Indramayu dua periode itu, sangat dicintai masyarakat Kabupaten Indramayu. Banyak yang telah dilakukan dan diperbuat oleh seorang Yance dalam menjalankan pemerintahan, demi kesejahteraan masyarakatnya.

Kang Yance saat menjadi bupati, lebih memilih pendekatan persuasif untuk merelokasi pedagang kaki lima dari kawasan Alun-alun pendopo Indramayu ke pinggir kali Cimanuk. Ia pun mengundang makan para pedagang ke pendopo dan mengajak berdiskusi dengan pendekatan 'hati'. Sehingga, akhirnya mereka pindah secara sukarela. Tidak ada gejolak atau penggusuran paksa, dengan menurunkan Satpol PP saat merelokasi para pedagang pada saat itu.

Kang Yance juga berani menolak keinginan para pejabat pusat, untuk mengunjungi daerahnya Kabupaten Indramayu, kalau tidak membawa manfaat buat masyarakatnya. Penolakannya itu juga membuat sejumlah pejabat pusat 'marah', sehingga seringkali dia berseteru dengan pemimpinnya. Sehingga banyak media massa yang menulisnya dan hal itu justru yang mengangkat namanya.

Kang Yance juga menepati janjinya saat dirinya berkampanye sebelum menjadi bupati. Bahwa dirinya akan terus membawa masyarakat Indramayu pada penegakan ajaran-ajaran syariat Islam. Meski Kang Yance berasal dari partai nasionalis seperti Partai Golkar, namun kebijakan-kebijakannya pro rakyat dan pro syariat Islam. Kang Yance melakukan gebrakan dan mengambil kebijakan-kebijakan yang strategis, untuk meredam peredaran minuman keras, mengurangi image 'Rangda Cilik Turunan Indramayu' (RCTI), dan lainnya.

Peraturan daerah (Perda) untuk larangan peredaran minuman beralkohol di wilayah Kabupaten Indramayu, yang dibuatnya pun banyak menuai kontroversi. 
Bahkan Menteri Dalam Negeri pun sampai kalang kabut, dan meminta untuk mencabut Perda larangan minuman keras tersebut. Namun, dengan kekuatan para alim ulama dan rakyatnya, Perda larangan minuman keras itu, kini masih terus dipertahankan.

Dan masih banyak lainnya yang telah dilakukan oleh Kang Yance, sebagai tokoh pemimpin dari Indramayu yang membawa angin segar itu. Seperti yang telah dilakukannya untuk membangun masyarakat Jawa Barat lebih agamis. Kang Yance membentuk dan membawa Forum Silaturahmi Dai dan Daiyah Jawa Barat (Forsida Jabar) untuk memberdayakan para ustad dan ustadzah lebih berperan dalam masyarakat..

Forsida dibentuk, karena Kang Yance melihat, meski banyak para ulama dan para ustad, masih banyak yang kurang diperhatikan oleh pemerintah. Sehingga, untuk membina  masyarakat Jabar masih jauh dari harapan. Tindakan Kang Yance membentuk Forsida tersebut, tidak hanya melambungkan namanya dikalangan alim ulama, santri, ustad dan kalangan pesantren. Namun juga, telah mendekatkan Kang Yance sebagai simbol perlawanan rakyat dari kalangan santri, umat islam, guru-guru madrasah, dan pesantren, untuk memperhatikan nasibnya. Sehingga justru, kalangan pesantren dan ulama itu mengatakan bahwa mereka saat ini bersedia untuk membela Kang Yance, dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Kang Yance, adalah seorang pemimpin yang tidak pernah mengatakan, kalau dirinya pro rakyat. Akan tetapi, Kang Yance menunjukkannya dengan tindakan. Kang Yance sangat populer dimata rakyat dan kaum kecil. Meski tidak populer dimata  para pejabat pusat. Karena yang Kang Yance lakukan, Ia selalu membawa //duit// pecahan puluhan ribu dan dua puluhan ribuan, untuk memberi makan untuk rakyat kecil yang ditemuinya.

Apakah sosok Kang Yance juga adalah seorang yang ambisius ? Jawabannya, tidak ! "Karena, saya tidak akan mengajukan diri menjadi calon gubernur Jabar, kalau tidak ada dukungan rakyat dan alim ulama," kata Dr H Irianto MS Syafiuddin, pada suatu kesempatan.

Dan itulah yang terjadi, sosok Kang Yance sampai kini terus di Partai Golkar. Karena yang Ia lakukan, semata untuk menyejahterakan masyarakat. Selain sebagai dirinya selaku ketua Partai Golkar Jabar, maka membesarkan partai, baginya adalah wajib dilakukan. Sehingga dia tidak pernah gentar untuk selangkah mundur, untuk kabur dari Partai Golkar. "Meski halilintar menggelagar, api berkobar membakar, saya tetap pilih Partai Golkar," ujar Kang Yance, sesaat dirinya dipecat dari Partai Golkar oleh DPP Golkar, meski untuk kemudian Ia diangkat lagi dan terpilih menjadi Ketua Golkar Jabar.

Kang Yance, mungkin oleh orangtuanya akan dilarang, karena dirinya masuk dan memimpin Partai Golkar. Karena, ayahandanya sebagai seorang Mursyid dan pemimpin pergerakan Hissbullah pada zaman pergerakan, mengingkan Kang Yance selaku anaknya menjadi tokoh yang taat pada ajaran-Nya dan bermanfaat bagi umat.

"Namun, bagi saya, partai politik bukanlah urusan akhirat. Namun, partai semata-mata adalah urusan duniawi. Sehingga, apapun yang saya lakukan, yang terpenting bermanfaat bagi masyarakat dan orang lain, saya akan lakukan. Karena yang saya lakukan ini, semata saya hanya ingin diberikan yang terbaik," ujar Kang Yance.

Dan Kang Yance kalau menjadi pemimpin di Jabar nanti, banyak tantangan yang harus dihadapi. Kesejahteraan masyarakat Jabar yang masih jauh dari harapan, pembangunan yang masih belum merata, kesejahteraan para guru madrasah, guru honorer, imam masjid, ustad dam lainnya, haruslah menjadi perhatinnya. Selain tentunya, membenahi sistem birokrasi yang harus berpacu demi rakyat. Semoga Allah SWT melancarkan jalan untuknya. 
Amiin.
»»  Lihat Selengkapnya...